Assalamu’alaikum
wr wb
Seagala puji
bagi Allah tuhan semesta alam, yang telah menciptakan manusia dari saripati
tanah, kemudian dijadikan oleh-Nya sebagai seorang khalifah di muka bumi ini.
Shalawat serta salam semoga selalau Allah curahkan kepada junjungan nabi besar
kita yaitu baginda Rasulullahi solallahu ‘alaihi wasalam yang telah menuntun
manusia kejalan yang lurus yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Dalam
artikel singkat ini saya mencoba menguraikan mengenai pengelolaan zakat dari
penghimpunan sampai proses penyaluran pada masyarakat dari DKM Masjid tempat
saya tinggal, yaitu daerah Purworejo.
Secara
Nasional, potensi zakat di negeri ini belum digarap secara optimal. Bahkan,
beberapa pengamat ekonomi islam mengatakan potensi zakat di Indonesia masih
terlantar. Menurut saya pun memang sulit untuk memaksimalkan zakat di
Indonesia. Padahal kalau boleh saya berangan-angan, jika potensi zakat itu bisa
ditarik maksimal, maka dapat dipastikan bisa menjadi solusi alternative
penanggulangan kemiskinan di Indonesia pada umumnya.
Persoalanya
untuk memaksimalkan zakat di Indonesia memang bisa dikatakan sangat sulit, tapi
bagaimanapun zakat itu harus digarap. Untuk bisa mengoptimalkan itu memang
diperlukan adanya lembaga-lembaga yang bisa menampung dan menyalurkan zakat
secara tepat dan baik.
Potensi
zakat memang masih terpinggirkan di daerah saya yaitu kabupaten Purworejo
padahal dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu mensejahterakan kaum
dhuafa di daerah saya bila dikelola secara professional. Untuk itu, seharusnya
seluruh elemen pemerintah dari desa sampai ke kabupaten bahu-membahu melakukan
gerakan sadar zakat produktif.
Bagi daerah
Purworejo, di era otonomi daerah khususnya seperti sekarang ini, semestinya
diperlukan adanya peran lembaga-lembaga nonpemerintah untuk mengumpulkan zakat
itu. Selama ini di daerah Purworejo belum banyak lembaga bukan pemerintah
seperti LSM yang bergerak untuk menangani zakat. Mungkin pengalaman atau kiat
sejumlah LSM di luar Purworejo yang selama ini
menggarap potensi zakat, bisa juga ditiru untuk mengoptimalkan
penggarapan potensi zakat di Purworejo.
Hasil
wawancara saya kemarin dengan salah satu pengurus masjid sangat jelas bahwa
pemberdayaan dana zakat belum terlalu optimal dari segi apapun, tapi saya juga
kagum dengan kesadaran masyarakat setempat tempat saya tinggal, bahwa mereka
membayar zakat atas dasar kesadaran berbagi antar sesama masyarakat di daerah
setempat tersebut, dan pengelolaannya pun atas dasar kebersamaan dan
kepercayaan. Akan tetapi penggarapan pengelolaan zakat masih sangat sederhana,
memang selama ini bisa dikatakan sudah cukup membantu dan dirasakan oleh
masyarakat setempat, tapa saya yakin dengan pengelolaan yang professional bisa
lebih dapat dirasakan bahkan bisa mengentaskan kemiskinan di daerah setempat
bahkan di daerah sekitarnya.
Terlepas
dari keyakinan saya atas kesempurnaan artikel yang saya buat ini, sebagai
makhluk yang sebenarnya jauh dari sempurna, saya tetap menanti kritik dan saran
yang membangun demi sempurnanya artikel ini.
Wa alaikum
salam wr wb.
0 komentar:
Posting Komentar