By Adi Angga Sukmana, Penerima Beasiswa Beastudi Indonesia.
Saya rasa
ini akan menjadi cerita pengalaman yang sangat berharga bagi saya, yaitu saya
diberi kesempatan oleh Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa untuk bisa magang secara
professional di sebuah BMT di tempat saya lahir dan tinggal sejak kecil.
Sebenarnya kenapa saya ditempatkan di BMT Binamas Purworejo adalah karena
rekomendasi saya pribadi yang dalam rencana Skripsi saya ingin menganalisis
kesehatan BMT Binamas. Walaupun satu kabupaten dengan rumah saya yaitu di
kabupaten Purworejo, tetapi jarak nya lumayan jauh karena rumah saya cukup jauh
ke plosok sedangkan kantor pusat BMT Binamas di kota.
Rencana hari
pertama saya magang yaitu hari senin (28 Juli 2015), yang dihari sebelumnya
kebetulan saya ada pembinaan penulisan di Kantor Dompet Dhuafa Jampang (Bogor)
yang harus saya hadiri sebagai peneriman manfaat beasiswa SDM Ekspad DD-SEBI.
Kemudian setelah penulisan, minggu sore dihari yang sama saya langsung berangkat
naik bus ke Purworejo.
Sesuai
dengan prediksi sampai di Purworejo pagi dini hari pukul 05.00 WIB. Setelah
beristirahat sejenak dirumah saya langsung pergi ke Kantor Pusat BMT Binamas
untuk bertemu dengan Pak Sugeng Subyantomo sebagai Manager Operasional yang
sekaligus sebagai mentor saya dalam dua bulan kedepan, untuk pengarahan dan
penyepakatan magang saya selama dua bulan kedepan. Dalam kesepakatan akad
magang tersebut saya ditempatkan di BMT Binamas cabang Kutoarjo, dan saya rasa
tidak masalah karena dari kantor yang dimiliki BMT Binamas Kantor Cabang
kutoarjo lah yang paling besar, baru dan lebih dekat dari rumah.
Pada awal
penempatan magang saya diberi kesempatan untuk bergabung di Lembaga Amil Zakat
Binamas, yang kebetulan hari-hari awal Ramadhan dan awal Tahun Ajaran Baru
sehingga ada beberapa program khusus yang hanya di bulan Ramadhan dan
program-program lainnya. Dalam Tim LAZ Binamas ada Pak Awang Prabowo sebagai
Manager Baitul Maal, Mbak Hari Kurniasari sebagai Admin, dan Mas Widaryanto di
bagian Marketing. Memang hanya 3 orang tetapi memiliki peran yang sangat
sentral, karena memiliki program-program yang cukup banyak apalagi di bulan
Ramadhan dan penghimpunan yang saya bilang sangat banyak apalagi hanya 3
pengelola.
Dan
penempatan saya disini semoga dapat memberi kontribusi dan kebermanfaatan, yang
kebetulan dalam fokus beasiswa yang saya ambil yaitu kepakaran lembaga keuangan
mikro syariah, dan dalam bangku kuliah pun juga dipelajari beberapa ilmu
terapan seperti akuntansi zakat, akuntansi perbankan syariah, lembaga keuangan
bank dan non-bank. Sehingga harapan dari kampus dan pemberi beasiswa untuk
berkontribusi langsung untuk memajukan daerah sudah seharusnya bisa saya
buktikan disisni dengan bekal-bekal yang saya peroleh, baik dari perkuliahan
maupun pembinaan-pembinaan beasiswa yang rutin saya ikuti setiap bulannya.
Beberapa
program yang ditangani oleh LAZ Binamas yaitu Mengelola Paket 1.000 Sembako
untuk Kaum Dhuafa bulan Ramadhan. Program ini yaitu menawarkan ke beberapa
nasabah BMT Binamas dan para Muzaki untuk ikut bergabung pada program ini dan
berkontribusi secara materi, satu paket sembako seharga Rp60.000,- yang
selanjutnya program ini dijadikan program KJKS BMT Binamas sehingga seluruh
karyawan yang berjumlah 96 orang berkewajiban mengajak beberapa orang, yang
jumlah orang yang di ajak disesuaikan dengan jabatan, semakin tinggi jabatanya
berarti semakin banyak pula jumlah orang yang harus ditawarkan Paket 1.000
Sembako untuk Kaum Dhuafa bulan Ramadhan ini.
Paket ini
rencananya akan dibagikan ke 1.000 dhuafa yang dibagi di 5 wilayah di Kab
Purworejo yang kekurangan dan pembagiannya masing-masing 200 paket sembako. Dan
atas pertolongan Allah program ini terlaksana dengan baik dan tepat waktu,
yaitu 5 hari sebelum Idul Fitri 1.000 paket sembako tersebut harus sudah
terdistribusikan, bahkan melebihi target yaitu mendapat 1.200 paket sembako.
Ini tidak lain karena animo masyarakat Purworejo yang masing memakai adat
gotong royong.
Program
lainnya yang juga bertepatan dengan awal masuk ajaran baru yaitu Beasiswa
Muslim Berprestasi untuk siswa-siswi SMP dan SMA yang memiliki keaktifan
kerohanian dan memiliki nilai/prestasi yang baik tetapi kurang dalam ekonomi
keluarga. Program ini adalah program tahunan LAZ Binamas yaitu melepas
siswa-siswi yang sudah lulus dari SMA dan anak didik yang tidak mematuhi
kewajiban para penerima beasiswa. Dan kemudian merekrut calon penerima manfaat
beasiswa yang baru, para calon penerima boleh siapa saja asal masuk dalam
kriteria dan tidak harus dari kelas tujuh.
Langkah
awalnya yaitu LAZ Binamas mengirim surat ke seluruh SMP dan SMA sederajat di
Kab Purworejo, surat yang berisi pemberitahuan program Beasiswa Muslim
Berprestasi dan meminta pihak sekolah untuk memberikan rekomendasi anak
didiknya yang dirasa berhak mendapatkan beasiswa dan berkesempatan mengikuti
tes seleksi beasiswa. Tahap seleksi terdiri dari seleksi berkas, seleksi tes
tulis, wawancara, dan survey lapangan.
Setelah
pihak sekolah menetapkan para calon penerima beasiswa kemudian anak didik
tersebut masuk ke tahap seleksi pertama yaitu seleksi berkas, mereka
diperintahkan untuk melengkapi berkas-berkas yang sudah ditetapkan dan
mengumpulkan berkas tersebut langsung di kantor LAZ Binamas yang sekaligus
dihari tersebut diadakan Tes Tulis dan Wawancara bersama wali murid.
Kemudian
ditahap akhir ada survey lapangan ke tempat tinggal masing-masing calon
penerima beasiswa, ada banyak kisah menarik disini yang kebetulan saya dan Mas
Widaryanto yang diberi mandat untuk melaksanakan tugas ini. Tetapi secara umum beberapa
rumah-rumah nya masih berlantai tanah dan orang tua nya kerja serabutan, adapun
beberapa yatim dan piatu.
Setelah
mendapatkan nilai dari empat seleksi tersebut kemudian nilai diakumulasi dan
selanjutnya diberi ranking. Empat puluh besar (40 orang) akan berkesempatan
mendapatkan Beasiswa Muslim Berprestasi tersebut dengan mendapatkan hak dan
kewajiban yang akan dijelaskan ketika Launching Beasiswa Muslim Berprestasi
tahun ajaran 2015/2016 yang akan diserah trimakan langsung secara simbolis oleh
Manager Pusat BMT Binamas Bapak Karsiwi Tri Setyantoro. Beberapa hak dan
kewajiban yang didapat yaitu mendapatkan uang bulanan dan diwajibkan mengikuti
program Mabit Beasiswa ditiap bulannya.
Program lain
yang saya juga ikut terlibat yaitu program Wakaf Ambulan Untuk Ummat.
Sebenarnya BMT Binamas sudah memiliki satu Ambulan Ummat, tetapi dikarenakan
permintaan masyarakat akan ambulan cukup tinggi dan sering tabrakan jadwal
sehingga LAZ Binamas mengadakan program Wakaf Ambulan Untuk Ummat, program ini
hampir sama dengan Program Paket 1.000 Sembako untuk Kaum Dhuafa yaitu
menawarkan ke beberapa nasabah BMT Binamas dan para Muzaki untuk ikut bergabung
pada program program Wakaf Ambulan Untuk Ummat ini dan berkontribusi secara
materi.
Para
karyawan berkewajiban mengajak beberapa orang yang jumlah orang yang di ajak
disesuaikan dengan jabatan, semakin tinggi jabatanya berarti semakin banyak
pula jumlah orang yang harus ditawarkan untuk bergabung atau berwakaf. Program
ini berlanjut sampai bulan Oktober, sehingga saya tidak bisa mengikuti program
ini sampai akhir. Tetapi semoga cita-cita baik ini bisa terlaksana dengan
lancar dan selalu diberkahi. Aamiin.
Selanjutnya
yaitu program yang sering dilakukan dan menjadi program utama LAZ di seluruh
Indonesia, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, shodaqoh, dan
wakaf. Hampir sama dengan Lembaga Amil Zakat yang lain, adapun beberapa
programnya yaitu para muzaki bisa datang langsung ke cabang BMT Binamas yang
saat ini sudah memiliki sepuluh cabang tersebar di Kab Purworejo, bisa juga
jemput zakat, bisa meminta dipotong langsung dari tabungan di BMT Binamas, dan
ada juga menempatkan kotak-kotak infak ditempat-tempat strategis seperti di
toko atau warung makan yang ramai. Untuk penyalurannya sendiri ada yang sudah dijelaskan
diawal yaitu untuk beasiswa dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Kurang
lebih delapan minggu magang di KJKS BMT
Binamas, saya merasa sudah nyaman karena mungkin penempatannya diwilayah
sendiri dan saya pun mengakui bahwa masih kurang kontribusi saya sebagai
penerima manfaat beasiswa Ekonomi Syariah Pelopor Pembangunan Daerah (EKSPAD)
SEBI-Dompet Dhuafa. Semoga dikesempatan lain saya dan kita semua dapat
berkontribusi lebih untuk menjadi pelopor pembangunan daerah kita
masing-masing. Trimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar